ILMU BUDAYA DASAR 4
DAMPAK TIK PADA PERUBAHAN BUDAYA MASYARAKAT
1.Pendahuluan
Perkembangan teknologi tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Teknologi juga memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktivitas manusia.Manusia juga sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi teknologi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Terobosan teknologi di bidang mikro elektronika, bio teknologi, telekomunikasi, komputer, internet, dan robotik telah mengubah secara mendasar cara-cara manusia mengembangkan dan mentransformasikan teknologi ke dalam sektor produksi yang menghasilkan barang dan jasa dengan teknologi tinggi.
Perkembangan teknologi yang cepat juga akan seiring dengan kemajuan budaya dan peradaban manusia. Begitupun sebaliknya semakin maju kebudayaan maka semakin berkembang teknologi, karena teknologi merupakan perkembangan dari kebudayaan yang maju. Teknologi yang berkembang dengan pesat, meliputi berbagai bidang kehidupan manusia. Masa sekarang nampaknya sulit memisahkan kehidupan manusia dengan teknologi, bahkan sudah menjadi kebutuhan manusia. Teknologi merupakan hasil olah pikir manusia yang pada akhirnya digunakan manusia untuk mewujudkan berbagai tujuan hidupnya dan teknologi menjadi sebuah instrumen untuk mencapai tujuan.
Salah satu perkembangan teknologi adalah perkembangan teknologi informasi komunikasi, dimana perkembangan tersebut ketika ini telah menghantarkan penyebaran arus perubahan ke segenap penjuru dunia. Penyebarannya berlangsung secara cepat dan meluas, tak terbatas pada negara-negara maju dengan pertumbuhan ekonomi tinggi, tapi juga melintasi batas negara-negara berkembang dan miskin dengan pertumbuhan ekonomi rendah.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dengan derasnya arus globalisasi merupakan dua proses yang saling terkait satu sama lain. Keduanya saling mendukung. Tak ada globalisasi tanpa kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dan perkembangan teknologi komunikasi juga berjalan lambat jika masyarakat tidak berpikir secara global.
Globalisasi menjadi sebuah fenomena yang tidak terelakkan.Globalisasi telah membawa nilai-nilai global terutama dari negara-negara pencetus teknologi baru. Negara maju dapat dengan mudah melakukan itu karena mereka menguasai arus teknologi informasi dan komunikasi yang melintasi batas negara. Sebaliknya, pada saat yang sama, negara-negara berkembang tak mampu menyebarkan nilai-nilai lokalnya karena daya kompetitifnya yang rendah.
2. Pengertian
Teknologi
Teknologi dalam bahasa latin “texere”yang berarti to weave (menenun) atau to construct (membangun). Dalam bahasa Yunani, teknologi disebut tecnologia yang berarti pembahasan sistematik mengenai seluruh seni dan kerajinan. Istilah tersebut memiliki akar kata techne dalam bahasa Yunani kuno berarti seni (art), atau kerajinan (craft).
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi Informasi dan komunikasi adalah bagian dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merupakan suatu media atau alat bantu khususnya dalam hubungan dunia guna mempermudah mengakses informasi dan merangsang pembelajaran. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu hasil usaha manusia untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, yang telah dimulai pada permulaan kehidupan manusia.
Sejarah teknologi informasi dan komunikasi seiring sejalan dengan sejarah manusia, seperti ditemukannya bahasa lisan dan bahasa tulisan dalam bentuk photographsyang ditulis pada dinding gua. Kompetensi insan komunikasi dalam teknologi komunikasi mencakup tiga hal yaitu Pertama, user(pengguna), dimana insan komunikasi sebagai ilmuwan sosial harus berbasis teknologi komunikasi. Kedua, content of technology,misalnya teknologi komunikasi berbentuk televisi atau media online, maka yang mengisinya adalah insan komunikasi. Dan ketiga, riset dampak sosial teknologi komunikasi.
Budaya
Ada beberapa pengertian budaya menurut beberapa ahli diantaranya Koentjaraningrat menyatakan bahwa kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari bahasa sansakerta buddhayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal
- Koentjaraningrat mendefinisikan budaya sebagai daya budi yang berupa cipta, karsa dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa, dan rasa itu. Koentjaraningrat membedakan adanya tiga wujud dari kebudayaan yaitu: pertama, wujud kebudayaan sebagai sebuah kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan sebagainya. Kedua, wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia dalam suatu masyarakat. Ketiga, wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
- Hawkins mengatakan bahwa budaya adalah suatu kompleks yang meliputi pengetahuan, keyakinan, seni, moral, adat-istiadat serta kemampuan dan kebiasaan lain yang dimiliki manusia sebagai bagian masyarakat. Kebudayaan adalah seluruh cara kehidupan dari masyarakat yang mana pun dan tidak hanya mengenai sebagian dari cara hidup itu yaitu bagian yang oleh masyarakat dianggap lebih tinggi atau lebih diinginkan. Jadi kebudayaan menunjuk kepada berbagai aspek kehidupan meliputi cara-cara berlaku, kepercayaan-kepercayaan dan sikap-sikap, dan juga hasil dari kegiatan manusia khas untuk suatu masyarakat atau kelompok penduduk tertentu
- Kroeber dan Kluckhohn menyatakan bahwa ada enam pemahaman mengenai budaya, yaitu:
- pertama, definisi deskriptif yaitu cenderung melihat budaya sebagai totalitas komprehensif yang menyusun keseluruhan hidup sosial sekaligus menunjukkan sejumlah ranah (bidang kajian) yang membentuk budaya.
- Kedua, definisi historis dimana cenderung melihat budaya sebagai warisan yang di alih turunkan dari generasi ke generasi berikutnya.
- Ketiga, definisi normatif dimana bisa mengambil dua bentuk, yaitu budaya adalah aturan atau jalan hidup yang membentuk pola-pola perilaku dan tindakan yang kongkret dan menekankan peran gugus nilai tanpa mengacu pada perilaku.
- Keempat, definisi psikologis, yaitu cenderung memberikan tekanan pada peran budaya sebagai piranti pemecahan masalah yang membuat orang bisa berkomunikasi, belajar atau memenuhi kebutuhan material maupun emosionalnya.
- Kelima, definisi stuktural dimana mau menunjukan pada hubungan atau keterkaitan antara aspek-aspek yang terpisah dari budaya sekaligus menyoroti fakta bahwa budaya adalah abstraksi yang berbeda dari perilaku konkret.
- keenam, definisi genetis yaitu definisi budaya yang melihat asal usul bagaimana budaya itu bisa eksis atau tetap bartahan. Definisi ini cenderung melihat budaya lahir dari interaksi antara manusia dan tetap bisa bertahan karena di transmisikan dari satu generasi ke generasi lain.
Dari beberapa definisi diatas dapat dilihat bahwa kebudayaan adalah hasil daya pemikiran manusia baik dalam bentuk abstrak maupun konkret. Daya pikir manusialah yang diandalkan dalam kebudayaan, dengan kata lain manusialah yang menciptakan kebudayaan tersebut sehingga dua unsur manusia dan budaya tidak dapat di pisahkan. Kebudayaan mempunyai tiga wujud, yakni pertama wujud kebudayaan sebagai suatu khasanah dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma peraturan dan sebagainya, kedua wujud kebudayaan sebagai suatu khasanah aktivitas perilaku terpola dari manusia dalam mayarakat dan ketiga, wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
3.Dampak dan Pengaruh Teknologi Informasi Komunikasi terhadap Budaya
Jaman dulu Manusia hanya mengenal teknologi sebagai alat bantunya dalam mencari makan, alat bantu dalam berburu, serta mengolah makanan. Alat bantu yang mereka gunakan sangatlah sederhana, terbuat dari bambu, kayu, batu, dan bahan sederhana lain yang mudah mereka jumpai di alam bebas.Misalnya untuk membuat perapian, ia memanfaatkan bebatuan yang dapat memunculkan percikan api. Hal ini terlihat bahwa pada awalnya teknologi berkembang secara lambat. Namun sekarang ini era masyarakat digital dalam berbagai bidang kehidupan merupakan bukti dari kemajuan teknologi. Masyarakat dan negara-negara di dunia berlomba-lomba untuk dapat menguasai teknologi tinggi (high tech) sebagai simbol kemajuan, kekuasaan, kekayaan dan prestise.
Secara sosiologis, teknologi merupakan salah satu aspek yang turut mempengaruhi setiap aktivitas, tindakan, serta perilaku manusia. Teknologi informasi dan komunikasi mampu mengubah pola hubungan dan pola interaksi antar manusia. Kehadiran teknologi ini merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Perkembangan teknologi yang cepat kadangkala membuat manusia tidak sempat untuk beradaptasi dengan kemajuan tersebut dan akibatnya terjadi anomi dalam masyarakat serta cultural lag.
Teknologi informasi dan komunikasi sebagai jawaban atas pemikiran manusia menjadi alat untuk membantu memecahkan persoalan yang ada. Dan diharapkan dapat menjadi fasilitator dan interpreter. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa perubahan dan perkembangan teknologi yang terus pada informasi dn komunikasiakan berdampak pada kehidupan sosial yang ada hingga mempengaruhi aspek yang lebih besar lagi yakni kebudayaan.
Beberapa dampak nyata dari keberadaan serta perkembangan teknologi informasi dan komunikasi antara lain:
- Pertama. Menciptakan kolonialisme. Kesenjangan akan selalu ada di muka bumi dan begitupun kesenjangan arus informasi yang ada. Munculnya teknologi komunikasi menyebabkan arus informasi dari negara maju ke negara berkembang adalah tidak seimbang. Ketidakseimbangan ini menyebabkan masyarakat negara tertentu lebih banyak mengonsumsi informasi dari negara yang maju. Sehingga memungkinkan munculnya kolonialisasi. Bukan taktik imperialisme dalam penaklukan negara lain melalui akuisisi tanah dan wilayah, melainkan berupa penjajahan melalui arus informasi dan komunikasi.
- Kedua, Menciptakan ketergantungan.Dengan segala kemudahan yang diberikan oleh teknologi informasi dan komunikasi, maka masyarakat seolah dimanjakan oleh ketersediaan segala kebutuhanya. Sebagian besar masyarakat pengguna teknologi informasi dan komunikasi saat ini kian enggan untuk menggunakan alat-alat manual dan mulai meninggalkan pola=pola komunikasi interpersonal untuk alasan efektivitas dan efisiensi. Masyarakat semakin sulit melepaskan diri dari serba kecanggihan teknologi dan hal ini akan terus berlangsung dalam waktu lama dan kian membawa masyarakat ketergantungan pada pemanfaatan teknologi. Sesuatu yang berlangsung lama inilah yang menyebabkan perubahan kebudayaan pada suatu masyarakat. Misalnya adalah penggunaan jejaring sosial ataupun situs pertemanan melalui media internet yang sering dijadikan tolak ukur eksistensi seseorang.
- Ketiga. Perubahan sistem nilai dan norma. Perubahan tidak dapat luput dari dua sifatnya, konstruktif dan destruktif. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi serta pemanfaatannya, perubahan sistem dan norma pun tidak dapat dihindari. Perubahan konstruktif terjadi ketika pemanfaatan teknologi digunakan untuk hal baik, bersifat profesional dan berintegritas.
Artinya, penggunaan teknologi telah membawa kehidupan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik dan membangun. Namun itu haruslah didukung dengan tingkat pemahaman dan pendidikan tinggi. Jikalau tidak maka perubahan akan destruktif terjadi ketika pemanfaatan teknologi yang memberikan segala kemudahan telah sampai pada penyalahgunaannya. Misal, akses internet belum cukup membawa sebagian besar masyarakatnya pada kecerdasan intelektual. Malah, yang kerap terjadi adalah penyalahgunaan fasilitas tersebut seperti, pengaksesan situs yang berbau pornografi dan judi online. Dampak desktruktif lainnya adalah pengaruh isu-isu dari media massa dapat dengan mudah menimbulkan kepercayaan dan pemahaman bagi khalayak.
Dari pengaruhnya, teknologi informasi dan komunikasi terhadap pergeseran budaya meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif. Pengaruh Positif terlihat dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah menghadirkan dunia onlineberbasis digital, dimana pengaruh positif yang dapat dirasakan adalah peningkatan kecepatan, ketepatan, dan kemudahan yang memberikan efisiensi waktu, tenaga dan biaya.
Sebagai contohnya yang mudah dilihat di sekitar kita adalah pengiriman surat melalui e-mail hanya memerlukan waktu singkat, ketelitian hasil perhitungan dapat ditingkatkan dengan adanya komputasi numeris, pengelolaan data dalam jumlah besar juga bisa dilakukan dengan mudah yaitu dengan basis data (database), dengan fasilitas internet begitu mudah diakses. Bahkan beberapa pelaku industri memercayakan proses industri seperti produksi, promosi, distribusi, dan transaksi melalui jalur online dewasa ini. Sesuatu yang disebut sebagai e-marketing. selain mudah dalam sistem operasional, kelebihan internet adalah kemampuannya berinteraksi dan menjangkau audiens yang luas, dalam biaya yang tidak besar.
Selanjutnya teknologi informasi dan komunikasi juga memberi pengaruh Negatif seperti: aspek ekonomi, terbukanya pasar bebas dapat mengurangi rasa kecintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri ketika produk luar negeri masuk dengan mudahnya. Hilangnya rasa cinta terhadap produk sendiri akan mematikan daya kreasi dan inovasi menguatkan budayanya dari gesekan budaya lain. Akhirnya berpengaruh terhadap sikap dan perilaku masyarakat, karena teknologi informasi mempunyai daya tarik tersendiri yang bisa membuat manusia lupa akan dirinya sendiri. Seperti lewat game, jejaring sosial dan pornografi.
Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telepon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Berbagai aplikasi yang ditawarkan oleh media telah semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer.
Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong-royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Selanjutnya, kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani.
Sumber :
https://suwardilubis.blogspot.com/2017/06/dampak-teknologi-informasi-komunikasi.html?m=1
Komentar
Posting Komentar